THE MIRACLE OF
GIVING
MENURUT USTAD YUSUF MANSUR
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam proses membangun sebuah rumah ataupun
apapun bentuknya apapun bentuknya, membuat pondasi yang kokoh menjadi sebuah
keharusan. Begitu juga dalam konsep keberagaman yang lurus, diperlukan adanya
sebuah pondasi yang dapat meluruskan arah atau jalan bagi kehidupan beragama
itu. Podasi tersebut adalah iman atau ketauhidan, yang kelak melandasi segala
aplikasi keberagaman dalam bentuk amal baik sehari – hari.(Yusuf Mansur,2006:88)
Rasulullah SAW mengiustrasikan bahwa agama
islam itu seperti bangunan yang bagian bagiannya satu sama lain saling
menguatkan, Syahadat bagi bangunan Islam itu merupakan pondasi, sebab disanalah
muatan imann dan ketauhidan bermuara. Kemudian shalat sebagai tiangnya, puasa
sebagai dinding, zakat sebagai pembersih dan haji sebagai sarana pelengkap.
Semua itu adalah rukun Islam, yaitu bagian atau unsur – unsur utama yang harus
ada dalam keislaman seseorang.
Saat ini negara Indonesia tercinta, belum bisa
memberikan kemakmuran yang layak bagi rakyatnya. Meskipun kaya raya akan hasil
alam, tetapi hampir semua hasil tersebut dinikmati oleh sekelompok orang
tertentu, dan sebagian lagi dinikmati oleh orang asing. Bahkan di sebuah negara
yang kaya raya akan minyak, tetapi rakyatnya tidak mampu membeli minyak.
Islam sebenarnya sudah memberikan solusi yang
tepat untuk menyelesaikan, atau paling tidak meringankan permasalahan orang
yang kurang mampu. Solusi tersebut melalui, zakat, infak
dan sedekah
Dalam agama Islam mengajarkan juga umatnya
untuk saling peduli satu dengan lainnya, untuk dapat mewujudkan kesejahteraan
dan kemaslahatan manusia, baik di dunia dan di akhirat yaitu dengan jalan zakat dan sedekah.(Muhyidin Abdussomad,2004:166)
Sedekah tidak kalah pentingnya dengan zakat bagi
seorang muslim. Sedekah yang berarti sesuatu pemberian yang diberikan oleh
seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi
oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga
berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang
mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata.
Bersedekah di jalan Allah SWT mempuyai
beberapa kemuliaan, diantaranya sedekah dapat mengunang rezeki, sedekah dapat
menyembuhkan penyakit, sedekah dapat menghilangkan kesulitan dan menghilangkan
musibah, dan sedekah juga dapat
memanjangkan umur. (Yusuf Mansur,2006:99)
Sedekah juga memiliki keutamaan membersihkan
diri. Yaitu membersihkan diri dari kotoran – kotoran hati. Kalau kita sudah
bersih, rahmat Allah SWT aka mudah menghampiri.Sebab Allah SWT suci, dan Dia
tidak suka dengan yang kotor. Bersedekah adalah salah satu jalan menyucikan
diri. Supaya tidak ada yang menghambat jalan untuk mencari solusi. (Yusuf Mansur,2006:146)
Melihat keutamaan dan keistimewaan sedekah yang kurang
dipahami oleh masyarakat tentang manfaat dan keutamaanya, maka Ustad Yusuf Mansur
hadir membawa nuansa baru di dunia dakwah Islam. Ustad Yusuf Mansur
memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan penjelasan yang mudah dimengerti
oleh masyarakat melalui buku yang berisi kisah perjalanan hidup Beliau maupun
testimoni dari jemaahnya yang merasakan sendiri keajaiban dan sedekah.
Ustad Yusuf Mansur memiliki banyak pengalaman
hidup yang dapat dijadikan pelajaran, bahkan Beliau juga pernah mendekam di
penjara dua kali karena terlilit hutang. Saat di penjara itulah, Ustadz Yusuf menemukan
hikmah tentang sedekah dan kemudian menuliskannya dalam sebuah buku. Tak
disangkanya, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Ustadz Yusuf
sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah
mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, Beliau
selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah
dalam kehidupan nyata. Ustad Yusuf Mansur bahkan
memberikan gambaran mengenai hitungan hitungan sedekah dengan nama Matematika
Sedekah, sungguh sangat berbeda dengan ilmu matematika yang dulu pernah dipelajari
di sekolah.
Selama penulis mengikuti
ceramah, diskusi maupun obrolan Ustad Yusuf Mansyur di televisi, penulis merasa
banyak hal positif yang dapat penulis ambil dari Ustad Yusuf Mansur ini. Kata –
kata yang sederhana namun mengena di hati. Ustad Yusuf Mansur yang selalu
mengusung tema sedekah dalam setiap ceramahnya, Beliau mengajak umat Islam
untuk rajin bersedekah..
Sebagian besar umat islam
memahami sedekah adalah sebuah pemberian secara ikhlas untuk membantu orang
dhuafa, pengemis, anak yatim maupun orang miskin. Namun, ditangan Ustad Yusuf
Mansur, makna sedekah lebih dari sekedar memberi Beliau menulis dalam bukunya, The
Miracle Of Giving tentang manfaat sedekah.
Berdasarkan uraian di atas
dapat diketahui pentingnya sedekah dalam agama islam dan dalam kehidupan
bermasyarakat tentang pentingnya sedekah. Dan untuk mendapatkan informasi yang
akurat tentang konsep keajaiban sedekah menurut Ustad Yusuf Mansur maka penulis
memfokuskan penelitian dengan judul “The Miracle Of Giving Menurut Ustad Yusuf
Mansur”.
B.
Definisi Operasional
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari
kesalahpahaman, maka terlebih dahulu penulis jelaskan maksud dari judul skripsi
diatas.
1. The Miracle Of Giving
The Miracle Of Giving dalam bahasa indonesia berati keajaiban sedekah.
Sedekah memiliki banyak keutamaan diantaranya mengundang datangnya rezeki,
menghilangkan kesulitan dan menghilangkan musibah, menyembuhkan penyakit dan
memanjangkan umur. ( Yusuf Mansur, 2006:146)
Sedekah sendiri berarti segala macam bentuk kebaikan yang dilakukan oleh
setiap muslim dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT baik dalam bentuk ibadah
maupun perbuatan. (http://sedekahdoa.wordpress.com/makna-sedekah/).
Sedekah juga berarti sebuah pemberian seorang Muslim kepaada orang lain
secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
Sedekan lebih Luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya
berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala
amal atau perbuatan baik. (http://id.wikipedia.org/wiki/sadaqah)
Berangkat dari pengertian tersebut, maka yang penulis maksud dengan The
Miracle Of Giving dalam penelitian ini adalah berbagai manfaat, kekuatan dan
keajaiban yang dapat terjadi apabila sesorang bersedekah dengan ikhlas untuk
mendapat ridho Allah SWT.
2. Menurut Ustad Yusuf Mansur
Ustad Yusuf Mansur merupakan seorang ustad muda yang terkenal lewat konsep
tentang “Matematika Sedekah” yang selalu diusungnya dalam berbagai ceramah,
diskusi maupun obrolan di televisi. Ustadz Yusuf Mansur mencoba menjelaskan
tentang keajaiban bersedekah melalui berbagai kisah perjalanan hidupnya maupun
testimoni dari jemaahnya.
Ustadz yang dilahirkan dari keluarga Betawi yang berkecukupan pasangan
Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah pernah kuliah di jurusan Informatika namun
berhenti tengah jalan karena lebih suka balap motor. Ustadz yang kemudian
menekuni bisnis informatika namun ternyata bisnisnya menyebabkan dia terlilit
hutang hingga Beliau harus merasakan dinginya penjara.
Hidup Ustadz Yusuf mulai berubah saat Beliau berkenalan dengan polisi yang
memperkenalkannya dengan LSM. Selama bekerja di LSM itulah, Ustadz Yusuf
membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh
pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua.Dan buku itu mendapat
sambutan yang luar biasa. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai
menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik
sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata.
Menurut ustadz Yusuf Mansur bersedekah adalah kunci utama untuk menjadi
kaya dan sukses, banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan sedekah hutang menjadi
lunas, orang miskin menjadi
kaya, susah menjadi senang, masalah mendapat solusi.(Yusuf Mansur,2006:225-226)
Dan yang dimaksud penulis adalah pemikiran Ustad Yusuf Mansur tentang
keajaiban sedekah, kekuatan sedekah, manfaat sedekah dan konsep “Matematika
Sedekah”. Dimana kita tahu bahwa Ustad Yusuf Mansur telah membuktikan keajaiban
sedekah yang mampu mengubah hidupnya.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang menjadi fokus
dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana The Miracle Of Giving Menurut Ustad
Yusuf Mansur?”
D.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keajaiban sedekah menurut Ustad
Yusuf Mansur.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara akademis dapat menambah khazanah keilmuan dan intelektual Islam
terutama sebagai salah satu referensi bagi perpustakaan STAIN Purwokerto.
b. Menambah dan memperkaya wawasan ilmu pengetahuan dan keilmuan Islam bagi
penulis pada khusunya dan pembaca pada umumnya
c. Memberikan tambahan informasi mengenai keajaiban sedekah menurut Ustadz
Yusuf Mansur.
d. Sebagai kontribusi pemikiran tentang manfaat dan kekuatan sedekah.
E.
Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengawali dengan terlebih dahulu
mempelajari beberapa skripsi dan buku buku yang berkaitan dengan judul skripsi
yang sekitarnya dapat dijadikan sebagai referensi dalam penyusunannya.
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan tinjauan pustaka sebagai
berikut :
1. Ustadz Yusuf Mansur dalam bukunya yang berjudul “an Introduction
to THE MIRACLE OF GIVING” mengatakan bagaimana
seseorang bisa menjadi kaya dengan jalan bersedekah. Dan bahwa menjadi kaya itu
bukan mimpi, asal benar caranya disertai ikhtiar yang benar dan tepat.
2. Ustad Yusuf Mansur dalam bukunya “Mencari Tuhan yang Hilang” menyatakan
bahwa Tujuan bersedekah adalah supaya mendapat keridhaan Allah SWT. Karena
kalau Allah ridha kepada kita maka apapun masalah yang kita hadapi akan ada
solusinya. Orang yang sakit menjadi sembuh, orang yang miskin menjadi kaya dan
orang yang belum mempunyai hutang dapat melunasi hutang – hutangnya.
3. Dr. Muhammad Dailamy SP. dalam bukunya “Hadis – hadis Kitab Bulugh
Al-Maram” yang berisi berbagai hadis – hadis tentang sedekah.
4. Skripsi yang berjudul “Pendidikan Muultikultural Menurut Abdurrahman Wahid”
yang di tulis oleh Kholifatur Rozania, 2010 membahas tentang pemikiran,
pandangan dan pendapat Abdurrahman Wahid mengenai pendidikan multikulturalisme
mulai dari pengertianya, dasar pendidikannya, tujuan pendidikanna, dan sikap
Abdurrahman Wahid dalam pendidikan multikultural.
F.
Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaaan ( Library Reseach), yang
difokuskan pada penulusuran dan penelaahan serta bahan kepustakaan lainnya
tentang Keajaiban sedekan menurut Ustadz Yusuf Mansur. Dikatakan penelitian
kepustakaan karena sifatnya mengkaji konsep, teori – teori, proposisi –
proposisi atau pendapat – pendapat yang terdapat pada buku, majalah, artikel
dan lain – lain. Dan ditinjau dari tempatnya , penelitian ini termasuk dalam
kategori reseach kepustakaan atau library reseach dan bukan study
kancah.(Sutrisno Hadi, 2004:34)
2. Sumber Data
Sesuai dengan jenis penelitian ini, maka penulis menggali data – data dari
bahan kepustakaan yang berkaitan langsung dengan masalah yang penulis kaji.
Baik dari bahan kepustakaan yang menjadi sumber data pustaka maupun buku – buku
yang diajadikan sebagai data pendukung yang ada kaitannya dengan keajaiban
sedekah.
a. Sumber Primer
1. an Introduction
to THE MIRACLE OF GIVING, Ustadz Yusuf Mansur,
Jakarta : Zikrul Hakim, 2008.
2. Mencari Tuhan yang Hilang, Ustadz Yusuf Mansyur,
Jakarta : Zikrul Hakim, 2006.
b. Sumber Sekunder
1. Fiqh Tradisionalis, Muhyidin Abdusshomad,
Malang : Pustaka Bayan, 2004
Hadis – hadis Kitab
Bulugh Al-Maram, Muhammad Dailamy, Purwokerto : Stain Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar