Minggu, 16 November 2014

Contoh Proposal Kualitatif Jurusan Dakwah



THE MIRACLE OF GIVING
MENURUT USTAD YUSUF MANSUR

A.  Latar Belakang Masalah
Dalam proses membangun sebuah rumah ataupun apapun bentuknya apapun bentuknya, membuat pondasi yang kokoh menjadi sebuah keharusan. Begitu juga dalam konsep keberagaman yang lurus, diperlukan adanya sebuah pondasi yang dapat meluruskan arah atau jalan bagi kehidupan beragama itu. Podasi tersebut adalah iman atau ketauhidan, yang kelak melandasi segala aplikasi keberagaman dalam bentuk amal baik sehari – hari.(Yusuf Mansur,2006:88)
Rasulullah SAW mengiustrasikan bahwa agama islam itu seperti bangunan yang bagian bagiannya satu sama lain saling menguatkan, Syahadat bagi bangunan Islam itu merupakan pondasi, sebab disanalah muatan imann dan ketauhidan bermuara. Kemudian shalat sebagai tiangnya, puasa sebagai dinding, zakat sebagai pembersih dan haji sebagai sarana pelengkap. Semua itu adalah rukun Islam, yaitu bagian atau unsur – unsur utama yang harus ada dalam keislaman seseorang.
Saat ini negara Indonesia tercinta, belum bisa memberikan kemakmuran yang layak bagi rakyatnya. Meskipun kaya raya akan hasil alam, tetapi hampir semua hasil tersebut dinikmati oleh sekelompok orang tertentu, dan sebagian lagi dinikmati oleh orang asing. Bahkan di sebuah negara yang kaya raya akan minyak, tetapi rakyatnya tidak mampu membeli minyak.
Islam sebenarnya sudah memberikan solusi yang tepat untuk menyelesaikan, atau paling tidak meringankan permasalahan orang yang kurang mampu. Solusi tersebut melalui, zakat, infak dan sedekah
Dalam agama Islam mengajarkan juga umatnya untuk saling peduli satu dengan lainnya, untuk dapat mewujudkan kesejahteraan dan kemaslahatan manusia, baik di dunia dan di akhirat yaitu  dengan jalan zakat dan sedekah.(Muhyidin Abdussomad,2004:166)
Sedekah tidak kalah pentingnya dengan zakat bagi seorang muslim. Sedekah yang berarti sesuatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata.
Bersedekah di jalan Allah SWT mempuyai beberapa kemuliaan, diantaranya sedekah dapat mengunang rezeki, sedekah dapat menyembuhkan penyakit, sedekah dapat menghilangkan kesulitan dan menghilangkan musibah,  dan sedekah juga dapat memanjangkan umur. (Yusuf Mansur,2006:99)
Sedekah juga memiliki keutamaan membersihkan diri. Yaitu membersihkan diri dari kotoran – kotoran hati. Kalau kita sudah bersih, rahmat Allah SWT aka mudah menghampiri.Sebab Allah SWT suci, dan Dia tidak suka dengan yang kotor. Bersedekah adalah salah satu jalan menyucikan diri. Supaya tidak ada yang menghambat jalan untuk mencari solusi. (Yusuf Mansur,2006:146)
Melihat keutamaan dan keistimewaan sedekah yang kurang dipahami oleh masyarakat tentang manfaat dan keutamaanya, maka Ustad Yusuf Mansur  hadir membawa nuansa baru di dunia dakwah Islam. Ustad Yusuf Mansur memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan penjelasan yang mudah dimengerti oleh masyarakat melalui buku yang berisi kisah perjalanan hidup Beliau maupun testimoni dari jemaahnya yang merasakan sendiri keajaiban dan sedekah.
 Ustad Yusuf Mansur memiliki banyak pengalaman hidup yang dapat dijadikan pelajaran, bahkan Beliau juga pernah mendekam di penjara dua kali karena terlilit hutang. Saat di penjara itulah, Ustadz Yusuf menemukan hikmah tentang sedekah dan kemudian menuliskannya dalam sebuah buku. Tak disangkanya, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Ustadz Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, Beliau selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata. Ustad Yusuf Mansur bahkan memberikan gambaran mengenai hitungan hitungan sedekah dengan nama Matematika Sedekah, sungguh sangat berbeda dengan ilmu matematika yang dulu pernah dipelajari di sekolah.
Selama penulis mengikuti ceramah, diskusi maupun obrolan Ustad Yusuf Mansyur di televisi, penulis merasa banyak hal positif yang dapat penulis ambil dari Ustad Yusuf Mansur ini. Kata – kata yang sederhana namun mengena di hati. Ustad Yusuf Mansur yang selalu mengusung tema sedekah dalam setiap ceramahnya, Beliau mengajak umat Islam untuk rajin bersedekah..
Sebagian besar umat islam memahami sedekah adalah sebuah pemberian secara ikhlas untuk membantu orang dhuafa, pengemis, anak yatim maupun orang miskin. Namun, ditangan Ustad Yusuf Mansur, makna sedekah lebih dari sekedar memberi Beliau menulis dalam bukunya, The Miracle Of Giving tentang manfaat sedekah.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui pentingnya sedekah dalam agama islam dan dalam kehidupan bermasyarakat tentang pentingnya sedekah. Dan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang konsep keajaiban sedekah menurut Ustad Yusuf Mansur maka penulis memfokuskan penelitian dengan judul “The Miracle Of Giving Menurut Ustad Yusuf Mansur”.

B.  Definisi Operasional
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari kesalahpahaman, maka terlebih dahulu penulis jelaskan maksud dari judul skripsi diatas.
1.    The Miracle Of Giving
The Miracle Of Giving dalam bahasa indonesia berati keajaiban sedekah. Sedekah memiliki banyak keutamaan diantaranya mengundang datangnya rezeki, menghilangkan kesulitan dan menghilangkan musibah, menyembuhkan penyakit dan memanjangkan umur. ( Yusuf Mansur, 2006:146)
Sedekah sendiri berarti segala macam bentuk kebaikan yang dilakukan oleh setiap muslim dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT baik dalam bentuk ibadah maupun perbuatan. (http://sedekahdoa.wordpress.com/makna-sedekah/).
Sedekah juga berarti sebuah pemberian seorang Muslim kepaada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekan lebih Luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik. (http://id.wikipedia.org/wiki/sadaqah)
Berangkat dari pengertian tersebut, maka yang penulis maksud dengan The Miracle Of Giving dalam penelitian ini adalah berbagai manfaat, kekuatan dan keajaiban yang dapat terjadi apabila sesorang bersedekah dengan ikhlas untuk mendapat ridho Allah SWT.
2.    Menurut Ustad Yusuf Mansur
Ustad Yusuf Mansur merupakan seorang ustad muda yang terkenal lewat konsep tentang “Matematika Sedekah” yang selalu diusungnya dalam berbagai ceramah, diskusi maupun obrolan di televisi. Ustadz Yusuf Mansur mencoba menjelaskan tentang keajaiban bersedekah melalui berbagai kisah perjalanan hidupnya maupun testimoni dari jemaahnya.
Ustadz yang dilahirkan dari keluarga Betawi yang berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah pernah kuliah di jurusan Informatika namun berhenti tengah jalan karena lebih suka balap motor. Ustadz yang kemudian menekuni bisnis informatika namun ternyata bisnisnya menyebabkan dia terlilit hutang hingga Beliau harus merasakan dinginya penjara.
Hidup Ustadz Yusuf mulai berubah saat Beliau berkenalan dengan polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama bekerja di LSM itulah, Ustadz Yusuf membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua.Dan buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata.
Menurut ustadz Yusuf Mansur bersedekah adalah kunci utama untuk menjadi kaya dan sukses, banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan sedekah hutang menjadi lunas, orang miskin menjadi kaya, susah menjadi senang, masalah mendapat solusi.(Yusuf Mansur,2006:225-226)
Dan yang dimaksud penulis adalah pemikiran Ustad Yusuf Mansur tentang keajaiban sedekah, kekuatan sedekah, manfaat sedekah dan konsep “Matematika Sedekah”. Dimana kita tahu bahwa Ustad Yusuf Mansur telah membuktikan keajaiban sedekah yang mampu mengubah hidupnya.

C.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana The Miracle Of Giving Menurut Ustad Yusuf Mansur?”
D.    Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keajaiban sedekah menurut Ustad Yusuf Mansur.
2.      Manfaat Penelitian
a.       Secara akademis dapat menambah khazanah keilmuan dan intelektual Islam terutama sebagai salah satu referensi bagi perpustakaan STAIN Purwokerto.
b.      Menambah dan memperkaya wawasan ilmu pengetahuan dan keilmuan Islam bagi penulis pada khusunya dan pembaca pada umumnya
c.       Memberikan tambahan informasi mengenai keajaiban sedekah menurut Ustadz Yusuf Mansur.
d.      Sebagai kontribusi pemikiran tentang manfaat dan kekuatan sedekah.

E.     Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengawali dengan terlebih dahulu mempelajari beberapa skripsi dan buku buku yang berkaitan dengan judul skripsi yang sekitarnya dapat dijadikan sebagai referensi dalam penyusunannya.
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan tinjauan pustaka sebagai berikut :
1.    Ustadz Yusuf Mansur dalam bukunya yang berjudul “an Introduction to THE MIRACLE OF GIVING” mengatakan bagaimana seseorang bisa menjadi kaya dengan jalan bersedekah. Dan bahwa menjadi kaya itu bukan mimpi, asal benar caranya disertai ikhtiar yang benar dan tepat.
2.    Ustad Yusuf Mansur dalam bukunya “Mencari Tuhan yang Hilang” menyatakan bahwa Tujuan bersedekah adalah supaya mendapat keridhaan Allah SWT. Karena kalau Allah ridha kepada kita maka apapun masalah yang kita hadapi akan ada solusinya. Orang yang sakit menjadi sembuh, orang yang miskin menjadi kaya dan orang yang belum mempunyai hutang dapat melunasi hutang – hutangnya.
3.    Dr. Muhammad Dailamy SP. dalam bukunya “Hadis – hadis Kitab Bulugh Al-Maram” yang berisi berbagai hadis – hadis tentang sedekah.
4.    Skripsi yang berjudul “Pendidikan Muultikultural Menurut Abdurrahman Wahid” yang di tulis oleh Kholifatur Rozania, 2010 membahas tentang pemikiran, pandangan dan pendapat Abdurrahman Wahid mengenai pendidikan multikulturalisme mulai dari pengertianya, dasar pendidikannya, tujuan pendidikanna, dan sikap Abdurrahman Wahid dalam pendidikan multikultural.

F.      Metode Penelitian
1.       Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaaan ( Library Reseach), yang difokuskan pada penulusuran dan penelaahan serta bahan kepustakaan lainnya tentang Keajaiban sedekan menurut Ustadz Yusuf Mansur. Dikatakan penelitian kepustakaan karena sifatnya mengkaji konsep, teori – teori, proposisi – proposisi atau pendapat – pendapat yang terdapat pada buku, majalah, artikel dan lain – lain. Dan ditinjau dari tempatnya , penelitian ini termasuk dalam kategori reseach kepustakaan atau library reseach dan bukan study kancah.(Sutrisno Hadi, 2004:34)
2.      Sumber Data
Sesuai dengan jenis penelitian ini, maka penulis menggali data – data dari bahan kepustakaan yang berkaitan langsung dengan masalah yang penulis kaji. Baik dari bahan kepustakaan yang menjadi sumber data pustaka maupun buku – buku yang diajadikan sebagai data pendukung yang ada kaitannya dengan keajaiban sedekah.
a.       Sumber Primer
1.      an Introduction to THE MIRACLE OF GIVING, Ustadz Yusuf Mansur, Jakarta : Zikrul Hakim, 2008.
2.      Mencari Tuhan yang Hilang, Ustadz Yusuf Mansyur, Jakarta : Zikrul Hakim, 2006.
b.      Sumber Sekunder
1.      Fiqh Tradisionalis, Muhyidin Abdusshomad, Malang : Pustaka Bayan, 2004
Hadis – hadis Kitab Bulugh Al-Maram, Muhammad Dailamy, Purwokerto : Stain Press.